Kamis, 09 Februari 2012

Ketika ku ungkapkan isi hatiku padanya…..


Akhi.. ana tidak mengira kalo akh akan melakukan hal seperti itu semalam. Begitu mudahnya… pernah dengar kisah syyidina Ali dan Fatimah?, ketika hati mereka diliputi cinta, mereka berusaha menyembunyikan rasa cinta itu didalam hati masing-masing sampai ajal datang, sekalipun mereka sudah suami istri. karena rasa cintanya yang begitu tinggi pada Allah..

Akhi.. ana sudah terlalu sering meminta agar kita menghentikan aktivitas ini.. mencegah dari berbagai hal yang akan timbul dikemudiannya. Awalnya ana tidak tahu akh menyimpan rasa itu tapi kemudian ana tahu dan ana tidak mau membahasnya bahkan ana berusaha untuk menghindar, agar kita tak membicarakan hal itu.. ana tidak mau menjadi duri dalam kehidupan akh, menjadi penghambat berbagai ibadah, menjadi penghambat hubungan dengan Allah..

Ketika rasa cinta itu terungkap, yang menjadi pertanyaan adalah dimana tarbiyah kita?? Dimana rasa ketaatan kita pada Allah berada?? Satu hal yang semestinya tidak terjadi dan belum saatnya.

Dalam waktu kurang dari satu tahun ini, semua sudah berubah.. teman-teman sibuk dengan urusan masing-masing. Disaat ana butuh perhatian, akh hadir dengan membawa begitu banyak perhatian tuk ana..ana anggap itu adalah perhatian seorang sahabat kepada sahabatnya, tidak lebih dari itu..

Kenapa beberapa hari ini ana berbeda, karena ana menagih janji akh pada ana dan juga pada Allah yang sempat akh ucapkan “ Demi Allah…”. Ana mencari satu waktu tuk bilang hal itu tadinya, sebelum akh mengutarakan isi hati akh semalam.. tapi terlambat…

Dan satu kesalahan terbesar ana adalah, kenapa ana sampai bisa memperdaya seorang ikhwan untuk lebih banyak mengingat ana dibanding mengingat Allah.. syetan pasti tertawa senang karena merasa berhasil menjerumuskan seorang ( atau bahkan bukan seorang ) aktivis da’wah..

Yah… pahamlah kita bahwa mencintai dan dicintai adalah fitrah setiap manusia, hanya saja bagaimana cara kita menempatkan rasa cinta yang semestinya..

Ana tidak marah dengan apa yang sudah terjadi, sekalipun kemarin-kemarin ana sempet kesel juga dengan akh.. syukron atas rasa cinta yang telah akh beri, biarlah Allah yang membalas rasa cinta itu dengan yang terbaik.. sekarang, bagaimana caranya kita bisa menata kembali hati-hati kita.. mengembalikan segalanya pada Allah semata..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar